Senin, 17 Juni 2013

"5 Fakta Tentang Ka’bah Menurut Sains"



Tentunya sahabat C & C sekalian yang Muslim sudah tahu dengan pasti apa itu Ka’bah. Selain tempat ibadah, ternyata Ka’bah memiliki fakta lain dilihat dari sudut pandang sains. Berikut 5 faktanya.

1. Ka’bah mengeluarkan sinar radiasi

Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Mekkah, tempat di mana Ka’bah berada. Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbukti ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

2. Ka’bah merupakan Zero Magnetism Area

Di tengah-tengah kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, yang artinya apabila seseorang mengeluarkan kompas di area itu, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi.

3. Ka’bah memiliki tekanan gravitasi tinggi

Ka’bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka’bah. Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah menjadi tinggi. Inilah yang menyebabkan salat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.

4. Ka’bah merupakan tempat ibadah tertua

Pembangunan Ka’bah telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang menyebutkan, Ka’bah telah dibangun semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam AS diturunkan karena sudah dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf dan ibadah. Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama karena dilakukan dari masa ke masa.

5. Ka’bah memancarkan energi positif

Ka’bah dijadikan sebagai kiblat salat oleh orang Muslim di seluruh dunia, dan orang yang sedang salat dikatakan memancarkan energi positif. Dapat Anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka’bah karena seluruh energi positif yang berasal dari seluruh dunia berkumpul di Ka’bah. Memandang Ka’bah dengan ikhlas akan mendatangkan ketenangan jiwa. Aturan untuk tidak mengenakan topi atau kepala saat beribadah haji juga memiliki banyak manfaat. Rambut yang ada di tubuh manusia dapat berfungsi sebagai antena untuk menerima energi postif yang dipancarkan Ka’bah.

Sumber: http://jadiberita.com/

Rabu, 05 Juni 2013

“aku seorang buta, mohon beri aku bantuan’


tak banyak orang yang mau bersimpati kepadanya
tak jauh disana beberapa remaja sedang bercanda
sesekali ada yang memberinya sekeping uang logam
sambil meraba uang terkumpul dibekas kaleng minuman
ada seorang gadis tiba tiba berjalan mendekatinya
dahinya berkerut saat membaca tulisan disebelahnya
dari dalam tas kerja gadis itu mengambil sebuah pena
diraihnya kertas itu dan menulis kalimat disebaliknya
lelaki buta itu sempat meraba sepatu milik gadis itu
dalam hati dia berkata, “ada seorang wanita didepanku”
gadis itu meletakkan kembali kertas ke tempat semula
tanpa bicara gadis itu kemudian pergi meninggalkannya
lelaki itu sama sekali tak tahu
apa yang telah dilakukan gadis itu
sesaat kemudian terjadi sesuatu yang membuatnya heran
mengapa sekarang banyak orang yang memberinya uang
tak lama kemudian kaleng bekas tempatnya menyimpan
nampak terisi penuh dengan kepingan uang sumbangan
sambil meraba uangnya lelaki buta itu tersenyum gembira
didalam hati lelaki itu masih terus bertanya-tanya
siapa gerangan wanita yang tadi datang kepadanya
ketika hari sudah menjelang sore gadis itu datang lagi
tepat didepan lelaki buta, gadis itu kemudian berhenti
kembali dirabanya kedua sepatu gadis itu
lelaki itupun tersenyum karena dia tahu
“Terima kasih tuan putri, kau telah bersedia membantuku
bolehkah aku tahu, apa yang telah kau lakukan padaku ?

gadis itu kemudian berkata,“aku tak melakukan apa-apa..
bersyukurlah kepada Tuhan atas rejeki yang diberikanNya”

sebelum pergi gadis itu melirik
pada kertas secarik yang berbunyi :
“Hari ini begitu indah, tapi aku tak bisa melihatnya..”