Said Harmansyah/11140051
IDKS / B / 20.05.13
IDKS / B / 20.05.13
Pendahuluan
membahas
perkembangan perpustakaan di Indonesia. Topik ini selalu menarik karena dalam
dunia itulah kita para pustakawan berkarya. Dewasa ini Perkembangan
perpustakaan sudah sedikit menampakkan wujudnya di luar sana, bukan berarti
dahulu perpustakaan tidak terlihat atau lebih tepatnya dahulu perpustakaan
dianggap sebagai pelengkap sebuah instansi atau sekolah saja sehingga pandangan
semua orang tidak fokus tertuju ke perpustakaan. Dengan berkembangnya zaman dan
era teknologi moderen yang semakin canggih serta tingkat kesadaran masyarakat
tentang pentingnya peran perpustakaan ditengah masyarakat yang bukan sekedar
pendamping tetapi lebih sebagai penopang kehidupan dengan ilmu yang tersimpan
didalamnya. Setelah kita memahami tentang peran perpustakaan dimasyarakat ada
baiknya kita mengulas tentang eksistensi dari perpustakaan itu sendiri dengan
menilik kedasar pembangunan dan perkembangan perpustakaan itu sendiri .
Pebahasan
Perkembangan perpustakaan di Indonesia semakin hari semakin menunjukan
hasil yang positif, salah satu sebab perkembangan perpustakaan yang semakin
baik adalah sikap profesionalisme dari pustakawan. Yaitu
terutama masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi. Seorang profesional
sejati adalah seorang teknisi yang peduli. Lebih tinggi lagi dikatakan juga
bahwa profesionalisme adalah buah cinta. Ibaratnya seorang menikah dengan
profesi yang dipilihnya, sehingga melahirkan anaknya yang disebut
profesionalisme. Akankah pendidikan perpustakaan menghasilkan pustakawan
profesional? Dan siapkah lembaga perpustakaan menjadi ladang subur bagi
profesionalisme pustakawan? Akar dari profesionalisme sebenarnya adalah
idealisme yang tertulis dalam kode etik yang dianut oleh sebuah profesi.
Profesionalisme yang seding dikenal didalam masyarakat sering
disandingkan dengan kata “amatiran” nah maksud kedua kata ini adalah tentang
Mutu. Sesorang yang mempunyai kualitas “amatiran” tentu nilainya didalam masyarakat
akan rendah sedangkan seseorang yang mempunyai kualitas “Profesional” tentu
nlainya lebih baik, untuk itu salah satu factor yang mendukung kemajuan
perpustakaan adalah sikap profesionalisme yang ditunjukan seorang pustakawan
kepada penggunanya, karena setiap yang dilakukannya atau pelayanannya baik
buruknya akan dipertanggungjawabkan kredibilitasnya sebagai seorang yang
professional.
Perkembangan
perpustakaan dari masa ke masa juga tidak lepas dari peran kemajuan teknologi yang
sangat baik, perkembangan teknologi dari masa ke masa yang terus beranjak
semakin hari semakin hebat dan kemajuan teknologi yang tidak bisa terbendung
mau tidak mau berimbas kepada perpustakaan dari segi TI walaupun belum semua
perpustakaan di Negara ini yang terjamah TI tetapi setidaknya ada langkah untuk
memulai meniti ke era yang lebih canggih, dari adanya TI perpustakaan banyak
mengambil hikmah diantaranya yaitu dari segi pengkatalogan, peminjaman,
pencarian lokasi dan judul buku yang diinginkan serta keluar masuk perpustakaan
juga dilengkapi dengan teknologi yang menunjangnya.
Dan yang tidak kalah pentingnya dari
kemajuan perpustakaan adalah peran serta pemerintah setempat dalam dalam
kemajuan dan ke stabilan perpustakaan, dalam hal ini adalah pemerintah daerah
atau pusat yang menaunginya Untuk dapat melaksanakan peran dan fungsi di atas
perpustakaan tidak dapat berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari berbagai
pihak, baik masyarakat umum maupun pemerintah daerah setempat.,
Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah kabupaten/kota berkewajiban :
*Menjamin
penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah;
*Menjamin
ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing;
*Menjamin
kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber
belajar masyarakat;
*Menggalakkan
promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan;
*Memfasilitasi
penyelenggaraan perpustakaan di daerah ; dan
*Menyelenggarakan
dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasar kekhasan daerah sebagai
pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayahnya.
Dari
uraian diatas kita ketahui bahwa peran Pemerintah Daerah sangat besar terhadap
perkembangan perpustakaan umum di daerahnya, selain adanya dukungan yang kuat
dari masyarakatnya yang
akhirnya Perpustakaan dapat berkiprah sebagai wahana pembelajaran sepanjang
hayat yang mampu mengembangkan potensi masyarakat serta mampu sebagai pusat
pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Penutup
Perkembangan perpustakaan di Indonesia sangat tergantung pada masyarakat pustakawan Indonesia. Hendaknya interaksi antara masyarakat pustakawan dan masyarakat umum terjadi dengan lancar. Masyarakat pustakawan harus dapat meyakinkan masyarakat umum tentang fungsi dasar perpustakaan dalam keseharian hidup masyarakat umum. Dengan demikian masyarakat umum juga akan mengakui profesionalisme pustakawan. Masyarakat pustakawan dapat berupa organisasi profesi pustakawan. Tentunya dalam hal ini kita sudah memiliki IPI. Tinggal sejauh apa keberhasilan IPI mengelola masyarakatnya? Peserta pendidikan perpustakaan adalah calon pustakawan dan calon anggota masyarakat pustakawan. Kepada mereka hendaknya dikenalkan secara benar akan hakikat perpustakaan dan kepustakawanan yang benar. Diharapkan mereka tumbuh menjadi pustakawan profesional yang diakui oleh masyarakat umum. Pada merekalah masa depan perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia. Potensi ini hendaknya dapat dipelihara dan dikembangkan baik oleh para pengajar pendidikan perpustakaan maupun oleh pemegang otoritas perpustakaan di Indonesia, baik Perpustakaan Nasinal maupun Ikatan Pustakawan Indonesia.
Perkembangan perpustakaan di Indonesia sangat tergantung pada masyarakat pustakawan Indonesia. Hendaknya interaksi antara masyarakat pustakawan dan masyarakat umum terjadi dengan lancar. Masyarakat pustakawan harus dapat meyakinkan masyarakat umum tentang fungsi dasar perpustakaan dalam keseharian hidup masyarakat umum. Dengan demikian masyarakat umum juga akan mengakui profesionalisme pustakawan. Masyarakat pustakawan dapat berupa organisasi profesi pustakawan. Tentunya dalam hal ini kita sudah memiliki IPI. Tinggal sejauh apa keberhasilan IPI mengelola masyarakatnya? Peserta pendidikan perpustakaan adalah calon pustakawan dan calon anggota masyarakat pustakawan. Kepada mereka hendaknya dikenalkan secara benar akan hakikat perpustakaan dan kepustakawanan yang benar. Diharapkan mereka tumbuh menjadi pustakawan profesional yang diakui oleh masyarakat umum. Pada merekalah masa depan perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia. Potensi ini hendaknya dapat dipelihara dan dikembangkan baik oleh para pengajar pendidikan perpustakaan maupun oleh pemegang otoritas perpustakaan di Indonesia, baik Perpustakaan Nasinal maupun Ikatan Pustakawan Indonesia.
Pustakawan
usia muda hendaknya diberi kesempatan untuk memikirkan dan merancang sistem dan
masa depan perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia. Merekalah yang nanti akan
melaksanakan pembangunannya dengan demikian akan menjadi adil apabila mereka
yang harus memikirkan. Lalu di mana posisi para senior? Ini merupakan ujian
bagi para senior. Relakah para senior menjadi hanya pembimbing bagi para muda
dalam merencanakan masa depan mereka? Akhir kata ada pertanyaan buat para
peserta pendidikan perpustakaan yang sekarang sedang giat-giatnya belajar:
"Maukah anda menjadi pustakawan profesional yang dengan nurani anda:
memikirkan, merancang dan melaksanakan masa depan perpustakaan dan
kepustakawanan Indonesia?"