Setelah melalui riset yang cukup lama, para ilmuwan Amerika Serikat
menyimpulkan, dilihat dari sisi ilmiah, kisah Laut Merah yang terbelah
sangat mungkin terjadi. Angin dari timur yang berembus kencang sepanjang
malam bisa mendorong air laut dan membelah Laut Merah seperti yang
tertulis pada kitab suci agama samawi.
Menurut tulisan dari kitab
suci Islam maupun Kristen, Nabi Musa AS memimpin umat Yahudi keluar dari
Mesir karena kejaran Fira’un pada 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah
saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Nabi Musa AS
melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan para tentara
Fir’aun yang berada di belakangnya.
Simulasi komputer yang mempelajari bagaimana angin mempengaruhi air
memperlihatkan, angin mampu menghempaskan air laut hingga mencapai dasar
lautan pada satu titik sehingga seperti membentuk sungai yang
membungkuk untuk menyatu dengan laguna di pesisir. Laguna itu memiliki
panjang tiga hingga empat kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang
terbelah selama empat jam. “Hasil simulasi sangat cocok dengan kisah
itu,” kata pemimpin NCAR yang melakukan studi ini, Carl Drews, seperti
dilansir Reuter.
Bukti Ilmiah Sisa-Sisa Tenggelamnya Rombingan Firaun
Pada akhir tahun 1988, Ron Wyatt seorang arkeolog mengklaim bahwa ia
telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di dasar laut
merah. Menurt Wyatt, terdapat kemungkinan bahwa roda tersebut merupakan
bagian dari bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam saat digunakan
untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya. Selain menemukan
beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt juga mengaku
menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Setelah dilakukan pengujian di Stockhlom University terhadap
beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, diketahui bahwa
struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500
tahun, menurut sejarah, kejadian pengejaran Nabi Musa oleh Firaun juga
terjadi dalam kurun waktu yang sama.Tentunya hasil penelitian tersebut
semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang dan bangkai
kereta merupakan bagian dari kerangka bala tentara Firaun yang
tenggelam di laut Merah.
Selain temuan diatas, ditemukan juga poros roda dari salah satu
kereta kuda yang kini telah tertutup seluruhnya oleh batu karang,
terdapat juga sebuah roda dengan empat jeruji yang terbuat dari emas.
Mungkin benda-benda tersebut sengaja di lindungi oleh Allah sebagai
bukti bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabinya merupakan hal
yang nyata.
Lokasi dimana Nabi Musa bersama umatnya menyebrangi laut Merah
diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Jarak Nuweiba ke Arab
ditaksir sejauh 1800 meter. Lebar lintasan laut Merah yang terbelah
diperkirakan 900 meter. Bisakah kalian bayangkan kekuatan Maha Besar
seperti apa yang mampu membelah laut Merah tersebut? Berapa besar gaya
yang dibutuhkan? Inilah bukti Kebesaran Allah!!.
Sumber : majalah-alkisah.com, lunacyme.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar