Kamis, 16 Mei 2013

Nabi Musa Membelah Laut Berdasarkan Fakta Ilmiah

Setelah melalui riset yang cukup lama, para ilmuwan Amerika Serikat menyimpulkan, dilihat dari sisi ilmiah, kisah Laut Merah yang terbelah sangat mungkin terjadi. Angin dari timur yang berembus kencang sepanjang malam bisa mendorong air laut dan membelah Laut Merah seperti yang tertulis pada kitab suci agama samawi.
Menurut tulisan dari kitab suci Islam maupun Kristen, Nabi Musa AS memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir karena kejaran Fira’un pada 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Nabi Musa AS melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan para tentara Fir’aun yang berada di belakangnya.
Simulasi komputer yang mempelajari bagaimana angin mempengaruhi air memperlihatkan, angin mampu menghempaskan air laut hingga mencapai dasar lautan pada satu titik sehingga seperti membentuk sungai yang membungkuk untuk menyatu dengan laguna di pesisir. Laguna itu memiliki panjang tiga hingga empat kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam. “Hasil simulasi sangat cocok dengan kisah itu,” kata pemimpin NCAR yang melakukan studi ini, Carl Drews, seperti dilansir Reuter.
Bukti Ilmiah Sisa-Sisa Tenggelamnya Rombingan Firaun
bangkai roda kereta firaun
Pada akhir tahun 1988, Ron Wyatt seorang arkeolog mengklaim bahwa ia telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di dasar laut merah. Menurt Wyatt, terdapat kemungkinan bahwa roda tersebut merupakan bagian dari bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya. Selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt juga mengaku menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Setelah dilakukan pengujian di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, diketahui bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun, menurut sejarah, kejadian pengejaran Nabi Musa oleh Firaun juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.Tentunya hasil penelitian tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang dan bangkai kereta merupakan bagian dari kerangka bala tentara Firaun yang tenggelam di laut Merah.
Selain temuan diatas, ditemukan juga poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini telah tertutup seluruhnya oleh batu karang, terdapat juga sebuah roda dengan empat jeruji yang terbuat dari emas. Mungkin benda-benda tersebut sengaja di lindungi oleh Allah sebagai bukti bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabinya merupakan hal yang nyata.
Lokasi dimana Nabi Musa bersama umatnya menyebrangi laut Merah diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Jarak Nuweiba ke Arab ditaksir sejauh 1800 meter. Lebar lintasan laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Bisakah kalian bayangkan kekuatan Maha Besar seperti apa yang mampu membelah laut Merah tersebut? Berapa besar gaya yang dibutuhkan? Inilah bukti Kebesaran Allah!!.

Sumber : majalah-alkisah.com, lunacyme.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar